Assalamualaikum,
Sudah lama gak menulis tentang review drama dan memang baru 2 judul aja yang aku review terlebih pada kesan dan pesan yang diambil dalam drama tersebut. Jika dibilang penggemar drama korea, iya namun tidak terlalu addict. Streaming drakor hanya ketika ada wifi, kalau enga sayang kouta cyin, hehe. Tempat tinggalku di Jakarta saat ini tidak pasang wifi, sehingga nonton drakor ketika berkunjung ke rumah orang tua di Bandung, rumah tante di Bintaro dan rumah teteh di Depok karena ada wifi, hehe. Jadi jarang dong nonton drakor? yes jarang, dan hanya beberapa drakor benar-benar 'cocok'menurutku yang di tonton hingga tamat.
Dan lagi tidak semua drakor yang aku tonton dibuat reviewnya, see sedikit sekali drama yang sudah aku review saat ini, hehe. Jadi hanya beberapa drakor yang memang berkesan dan pesan moralnya patut dibagikan, terlebih pada bahasan yang aku sukai seputar parenting, pernikahan dan pengembangan diri. Jadi drama yang pernah aku review itu ada Sky Castle dan Go Back Couple, cus klik kalau mau baca juga. VIP drama ke-3 yang akan aku review, namun review-ku akan fokus pada pesan pernikahan dalam drama ini. Cus kita mulai..
Review Drama VIP
Drama VIP menceritakan tentang kehidupan perkantoran dengan berbagai konflik yang dihadapi para tokohnya. Salah satunya adalah keretakan rumah tangga Park Sungjun yang diperankan oleh Lee Sang Yoon dengan Na Jungsun yang diperankan oleh Jang Nara karena adanya orang ketiga.Park Sung Joon adalah pemimpin tim Manajemen store VIP, dia membawahi Na Jung Sung, istrinya sekaligus wakil pimpinan dalam tim manajemen, dan rekan kerja lainnya yaitu, Park Sung Joon, Lee Hyun A dan On Yoo Ri.
Dalam tulisan ini aku akan membahas pada konflik rumah tangga Park dan Jung Sung. Bermula dari Jung Sung mendapat sms dari nomor tak dikenal yang mengatakan bahwa suaminya berselingkuh dengan teman satu tim-nya. Jung Sung mulai menaruh kecurigaan pada suaminya yang terlihat tidak terbuka, dia mencoba mengecek handphone Park yang ternyata telah dipasang sandi. Semenjak itu Jung Sung menjadi penuh curiga pada setiap anggota perempuan di tim-nya, penonton dibuat penasaran siapa sebenarnya selingkuhan Park ini. Park sempat berkata akan mengakhiri perselingkuhannya, namun Jung Sung terus penasaran siapa selingkuhannya, hingga membuat dirinya tertekan karena kecurigaan tersebut.
Lambat taun Jung Sung mengetahui wanita selingkuhan suaminya, namun tindakan Jung Sung ini sangat elegant dalam menghadapi Park dan selingkuhannya. Di kantor Jung Sung tetap bertindak profesional walau sebenarnya jelas berat banget pasti satu tim dengan suami sekaligus selingkuhan suaminya. Jung Sung mengetahui bahwa Park belum lepas dari selingkuhannya tersebut ditambah Park memilih ingin bercerai dengan Jung Sung, itu artinya dia memilih dengan selingkuhannya. Penonton dibuat gemas, sangat kesal dengan Park dan selingkuhannya, termasuk aku, wkwk. Ada adegan Jung Sung memergoki mereka dan menampar si pelakor, lalu si pelakor dibela oleh Park, dan akhirnya kena tampar juga itu si Park, wkwk. Rasanya jiwa dasteranku berontak ingin membantu Jung Sung melihat adegan tersebut.
Jadi siapa selingkuhannya? ya dia adalah On Yoo Ri, anak baru yang langsung ditempatkan di manajemen VIP tanpa seleksi khusus karena dia anak Wakil Direktur dari hasil perselingkuhannya dulu. Awal mula perselingkuhan karena Park merasa kasihan dengan Yoo Ri, merasa senasib sepenanggungan jadi anak dari hasil selingkuhan. Yes! jadi Park ini ibunya dulu selingkuhan ayahnya yang sudah punya istri. Sayangnya Park tidak pernah cerita pada istrinya Jung Sung keadaan tersebut, karena dia tahu bahwa Ibu Jung Sung meninggalkan keluarga karena lelaki lain, dia menympan rahasia tersebut pada istrinya. Dan memilih terbuka pada Yoo Ri karena merasa senasib, keputusan Park sangat fatal sehingga membuatnya kehilangan segalanya.
Awal Park meminta bercerai tidak disetujui Jung Sung, tadinya Jung Sung akan balas dendam dan membuat Park dan Yoo Ri kehilangan segalanya dan menyesal atas perbuatannya. Namun pada akhirnya Jung Sung mengalahkan hawa nafsu dendamnya untuk kembali berfikir realistis bahwa dirinya tidak sama dengan mereka (Park dan Yoo Ri).
Endingnya? Jung Sung memutuskan bercerai, perselingkuhan dan perbuatan ilegal Park dan wakil direktur terungkap, seingga Park mengundurkan diri dari pekerjaannya. Yoo Ri merasa bahwa Park tidak mencintainya, hanya kasian padanya dan Park tidak menyangkal hal tersebut. Sehingga hubungan merekapun berakhir. Yoo Ri dipindahkan ke luar negeri oleh ayahnya. Karir Jung Sung berjalan dan melesat karena dipercaya sebagai karyawan profesional.
Pesan Pernikahan dalam Drama VIP
Beberapa poin pesan pernikahan yang aku ambil dalam drama VIP ini yang patut kita upayakan dalam menjaga keharmonisan rumah tangga dengan pasangan.
- Keterbukaan dan Kejujuran Pada Pasangan
Kejujuran dan keterbukaan adalah kunci pernikahan langgeng, keterbukaan dan kejujuran ini modal awal saling percaya, berbaik sangka, sehingga tidak ada kecurigaan antara kita. Dalam drama VIP Park memiliki rahasia yang disimpannya, padahal ketika ia mau terbuka tentang masa lalunya, mungkin perselingkuhan tidak akan terjadi. Dalam pekerjaannya-pun Park tidak terbuka pada Jung Sung, beberapa kali juga berbohong, apalagi ketika mulai perselingkuhan tambah deh bohong-bohongnya. Seseorang yang tidak terbuka, cendering menyembunyikan sesuatu/rahasia, bagaimana caranya agar rahasia tidak ketahuan? ya ditutupi dengan kebohongan-kebohongan lainnya.
- Komunikasi Produktif dalam Pernikahan
Jalan keterbukaan dan kejujuran adalah komunikasi, kita tidak pernah akan tahu jika tidak berkomunikasi. Apa susahnya ngobrol?, maka penting sekali meluangkan waktu setiap harinya untuk mengobrol dengan pasangan. Ngobrolin apa ua? hey, banyak banget yang bisa diobrolin tau, apa aja yang terlintas dipikiran, sereceh apapun itu, bisa tentang pekerjaan di kantor hari ini, kegiatan dirumah hari itu, dsb. Percaya atau tidak itu akan menambah kedekatan pasutri karena banyak ngobrol ya pasti akan makin terbuka satu sama lain, akan saling memahami satu sama lain, akhirnya tidak ada curiga apalagi dusta antara kita #tsaahh.
- Kesamaan/Perbedaan Masa Lalu Tidak Berhubungan dengan Kecocokan dalam Hubungan
Park memulai perselingkuhan karena merasa memiliki kesamaan masa lalu dengan Yoo Ri, Park tidak terbuka dan menyimpan rahasia masa lalunya pada Jung Sung karena merasa berbeda bahkan bertolak belakang dengan masa lalu istrinya tersebut. Well, kesamaan dan perbedaan apalagi masa lalu itu sama sekali tidak berhubungan dengan kecocokan hubungan.
Baca juga : Jangan Salahkan Perbedaan
Perbedaan ada untuk saling memahami karena perbedaan akan selalu ada dan tidak bisa dihindari karena jelas kita individu yang berbeda, kerpibadian-pun jelas akan berbeda. Hubungan dibentuk bukan atas dasar kesamaan/perbedaan namun atas dasar kepercayaan sehingga dapat memahami satu sama lain. Bagaimana mendapatkan/membentuk kepercayaan sehingga dapat saling memahami? kembali lagi ke awal, ya! diawali dengan keterbukaan dan komunikasi.
- Tidak Harus Menyesal Pernah Bersama Ketika Akhirnya Harus Berpisah
Banyak yang kurang puas dengan ending-nya, berharap Jung Sung balas dendam dan pelakor dapat azab yang pedih, hehe kayak sinetron-sinetron Indonesia gitu. Tapi buatku Endingnya proprosional, memang begitu ending yang terbaik bagi mereka. Park terlihat sangat menyesal di akhir atas perbuatannya dan dia harus kehilangan segalanya, terlebih kehilangan istrinya yang terlihat sudah jadi istri yang baik. Salut sih sama Jung Sung, dia mengatakan bahwa "Tidak pernah menyesal memutuskan bersama dengan Park". Ya! selama kebersamaannya dengan Park tidak sepenuhnya dipenuhi kesedihan yang didapat Jung Sung, dia juga menghargai kenangan bahagia dengan Park.
- Berpisah Bukan Untuk Saling Membenci
Di part terakhir ada moment ketika mereka bertemu kembali setalah sekian lama di acara pemakaman seseorang, setelahnya mereka berjalan bersama di malam hari dibawah hujan dengan menggunakan payung masing-masing. Mereka saling mengonrol bertanya kabar, keluarga, dsb. tada ekspresi benci khususnya dari Jung Sung, atau ekspresi ingin kembali dari Park. Suka momen ini, semuanya proporsionnal, memang sudah seharusnya seperti ini karena tujuan berpisah bukan untuk saling membeci namun untuk saling support kebahagiaan masing-masing.
Comments
Post a Comment