4 Langkah Sederhana Menghargai Diri Sendiri






Assalamualaikum, 
Beberapa bulan lalu pernah bahas tentang keberhargaan diri ini di IG stories, lanjut bahas di blog ah. Well diri berharga atau yang dikenal dengan istilah self esteem dalam ilmu psikologi merupakan penilaian individu terhadap dirinya sendiri, berhubungan dengan bagaimana ia menilai keberhargaan dirinya sendiri. Yang mau baca-baca sharing di IG stroies bisa buka highlight 'Diri Berharga'. Setelah tau faktor yang mempengaruhi dan apa saja yang membuat penilaian pada diri rendah. Apa yang bisa kita lakukan supaya tidak insecure. Memang perasaan ini fluktuatif tapi tetap harus diupayakan agar tidak terus menerus dan semakin mendalam. Cara bagaimana kita bisa bangga dan berharga terhadap diri kita sendiri? 

Albert Ellis pernah mengungkapkan bahwa kita terjebak dengan keharusan-keharusan (must-urbation) yang kita buat sendiri. kita memberikan conditional positive regard pada diri kita sendiri, kita mencintai diri sendiri dengan syarat. Ada dua perspektif, yaitu :

Bottom up

Jika kita memiliki aspek-aspek diri yang positif, maka otomatis harga diri kita secara keseluruhan akan meningkat. Seperti keberhasilan, pencapaian, kebahagiaan yang kita rasakan akan otomatis membuat diri berharga / meningkatkan harga diri. Ini yang disebut syarat, syarat kita merasa berharga ya ketika merasa berhasil. 

Top Down

Perspektif yang kedua, yaitu top down, datang dari Jonathan Brown dan Keith Dutton. Menurut kedua psikolog ini, kita tidak perlu memiliki berbagai aspek diri yang berkembang baik untuk dapat menghargai diri kita sendiri. Yang perlu dilakukan hanyalah kita mencintai diri sendiri. Brown dan Dutton menganalogikan pandangannya ini dengan pasangan muda yang jatuh cinta pada bayi pertama mereka yang baru lahir. Otomatis semua yang ada pada bayi mereka akan terlihat begitu menarik. Karena mencintai si bayi secara keseluruhan, mereka dapat melihat betapa menggemaskannya mata, bibir, jemari, dan sebagainya. Top down ini sangat sangat perlu diupayakan. Dengan mencintai diri sendiri, kita akan mampu menerima diri apa adanya, syukur terhadap apa yang kita miliki. Dan akan mudah bahagia atau lebih bisa bahagia dengan cara yang amat sangat sederhana. 

Pertanyaan selanjutnya apa yang bisa kita upayakan untuk mencintai diri sendiri?

1. Self Talk

Hal yang tidak pernah aku lakukan dulu dan sekarang rutin dilakukan adalah self talk, dan biasanya ini bener-bener keluar suara. Yang aku lakukan ketika self talk adalah ; 
  • Bertanya : Aku termasuk tipe perencana, pemikir jadi semua dipikirin (overthinking) sampe kadang capek sendiri. Mikir idealnya itu gini, bukan gitu, harusnya itu kemarin gak gini, dsb. Seharusnya memang aku bertanya pada diriku "Kamu bahagianya bagaimana?" Bukan lagi berpikir "Kamu seharusnya seperti ini, kamu idealnya seperti itu". Karena gak semua kesempurnaan itu membuat bahagia. Dengan bertanya pada diri aku harus mikir jawaban dan otomatis jg dituntut mengenali diri sendiri, dari situ aku mulai lah memahami diri, apa yang membuat aku bahagia dsb. 
  • Berterimakasih : Dalam self talk selalu mengutarakan terimakasih. Berterima kasih pada diri atas setiap keputusan yang aku buat. Karena dari keputusan itu ada pengorbanan yang aku upayakan, ada konsekuensi yang aku tanggung baik itu mudah/sulit. Dan buatku itu patut diapresiasi.

2. Buat Gratitude Journal / Jurnal Syukur

Yakin bahwa Allah menciptakan manusia sebagai sebaik-baiknya makhluk. Yakin bahwa Allah tidak pernah menciptakan produk gagal, pasti menciptakan makhluk yang memiliki manfaat juga peran terbaik dalam kehidupan. Begitupun dengan diriku, dirimu dan kita semua yang memang makhluk terbaik Allah yang memiliki tugas dan peran terbaik. Mencintai diri salah satu bentuk rasa syukur pada amanah yang Allah beri berwujud diriku ini. Rutin membuat jurnal syukur di setiap harinya sangat membantuku menjadi pribadi yang sangat beruntung. Sereceh aku bisa makan bakso dikala hujan, seberharga aku masih bisa bernafas, seberarti aku masih bisa melihat dan ketawa bersama Nada dan Bilal. Kalau udah kayak gini rasanya gak ada hak aku buat insecure dan tidak bersyukur.  Aku juga biasanya baca-baca jurnal syukur hari-hari sebelumnya, ketika sedang mood swing atau down lalu kayak charger seketika merasa jadi pribadi yang sangat beruntung.

3. Buat List Rutin tentang Pencapaianmu

Bisa buat perbulan, pertiga bulan atau pertahun, bebas aja. Dan lagi pencapaian buatku tidak lagi soal hasil tapi prosesnya, jadi sudah pasti banyak pencapaian yang bisa ditulis. Contohnya :

  • Aku sudah ikut 5 lomba blog bulan ini. Walau belum menang tapi tetap aku tulis sebagai pencapaian karena untuk ikut lomba blog ada banyak upaya yang aku lakukan, buat kuatin niat nya, daftarnya, pengorbanan waktu untuk nulisnya, cari idenya, foto/cari gambarnya. Buatku itu pencapaian karena diri sudah mampu menang dengan rasa malas untuk tetap produktif, dan pencapaian karena sudah berhasil untuk melatih skills menulis. 
  • Aku sudah mau memulai dan sabar melatih TT Nada bulan ini. 1 bulan awal melatih Nada TT memang belum lulus 100% tapi tetap aku tulis sebagai pencapaianku karena sudah mau memulai dan bisa sabar berproses didalamnya, dan ini pencapaian.

4. Fokus Pada Diri 

Hargai terlebih dulu diri kita sendiri sebelum menuntut orang lain menghargai kita. Belajar mencintai dulu diri kita sendiri sebelum menuntut orang lain mencintai diri kita. Bahagiakan dulu diri kita sendiri sebelum berupaya membahagiakan orang lain. Dengan mencintai diri kita akan memiliki pandangan yang positif terhadap hidup. kita juga dapat merasakan bahagia dengan cara yang sederhana. Mencintai diri sendiri artinya kita menerima dan menghargai semua hal yang terkait dengan diri kita sendiri baik fisik, pikiran dan hati.

menghargai diri sendiri hakikatnya bukan hanya terjadi ketika kita telah memberi reward kepada diri atas pencapaian yang berhasil di raih. Melainkan, bagaimana kita dapat menerima kekurangan yang dimiliki dan tetap mencintai diri kita. Sebagaimana Allah begitu baik dan begitu mencintai kita walau begitu banyaknya kesalahan yang sudah kita perbuat. Fokus pada diri juga lebih kepada perbaikan diri, pengembangan diri, kebahagiaan diri. Jangan malah fokus pada orang lain, stop membanding-bandingkan kita dengan orang lain. Belajar untuk terus bandingkan diri kita yang dulu dengan sekarang, sudah lebih baik atau belum? 





Comments