Cerita Proses Kelahiran Anak Pertama

 




Assalamualaikum,

Setiap ibu punya cerita tersendiri tentang perjuangannya melahirkan setiap anak-anaknya. Sakit yang luar biasa berubah menjadi kebahagiaan yang luar biasa juga hanya dalam hitungan jam, Masya Allah, Tabarakallah. Karunia Allah sekali, sebegitu sakitnya melahirkan namun tidak menjadikan seorang ibu trauma untuk kembali memiliki anak.

Dalam persiapan menyambut putri pertama kami, aku dan Bilal memutuskan untuk melakukan persalinan di Bandung. Mengingat ini merupakan first time sehingga aku merasa harus ada yang menemani, sehingga kami memutuskan untuk di rumah orangtua dulu sampai aku mampu beradaptasi setelah memiliki bayi. Saat itu aku sudah standby di Bandung 2 minggu sebelum HPL. Bilal seminggu sekali ke Bandung karena masih harus mengemban amanah pekerjaan di Jakarta sebelum ambil cuti istri melahirkan.

Mendekati HPL aku rutinkan jalan santai, gerakan jongkok yang disarankan dokter dan bidan. Aku juga semakin getol hypnoself salah satu bagian dari hypnobrithing, dengan mengajak bayi dan tubuhku berkomunikasi. Aku memberikan beberapa sugesti, tentu hal-hal yang aku harapkan ketika proses lahiran dan setelahnya nanti. Sebelumnya memang aku mengikuti pelatihan hypnobrithing. Pelatihan berlangsung 3 hari dan full day.

Cerita Lahiran dengan Cepat, Lancar, Mudah

Tepat tangal 1 Januari 2017 malam, aku dan Bilal sedang santai dirumah. Kami baru saja pulang jalan sore dari Lapangan Gasibu Bandung. Sesuai anjuran Bidan dan Dokter, bisa bantu melancarkan proses persalinan dengan jalan santai,  melakukan posisi jongkok, hypnoself, pijat endrofin dibantu suami, dan lain-lain.

Pada malam itu aku beranjak dari posisi tidur, ketika baru saja berdiri dari tempat tidur, keluar cairan bening hangat dari V. Refleks kaget dan langsung memanggil Bilal, ketika itu Bilal langsung menelpon mamah. Mamah bilang itu air ketuban dan harus segera ke bidan. Dengan panik, kami  bergegas ke bidan, kendaraan yang ada saat itu hanya motor. Dengan posisi duduk miring sambil menahan air ketuban yang terus keluar. Pada saat itu juga jalanan sedang macet, mungkin karena masih dalam situasi libur tahun baru.

Sepanjang jalan berdoa, berdzikir tiada henti, terus mensugesti diri dengan kata-kata positif.
Jam 21.00 malam sampai bidan dan di cek pembukaan, pembukaan saat itu NOL. Tambahlah resah, karena ketuban sudah keluar belum ada pembukaan dan belum ada mulas. Bidan bilang tunggu sampai 6-12 jam jika belum ada mulas harus dirujuk ke RS dan dilakukan tindakan operasi sesar. Bidan meminta saya terus mensugesti diri agar tubuh dan bayiku bekerjasama memperlancar proses persalinan dan mulas segera datang. Sambil duduk di gymballsambil di tekan-tekan agar posisi bayi terus turun.

Tidak lama dari itu, mulas mulai datang dan mulai keluar flek (darah campur lendir). Aku kembali dicek pembukaan, Alhamdulillah masuk pembukaan 2. Aku kembali melakukan gerakan dengan gymball dan sugesti-sugesti positif sambil berdoa dan berdzikir. Tak lama dari itu, secara tiba-tiba mulas menjadi 5 menit sekali, semakin lama sekalin cepat durasinya. Akhirnya aku di cek kembali pembukaan dan masuk pembukaan 5.

Bidan bilang "masih pembukaan 5 teh, masih lama, sok main bola lagi". Aku yang sudah tidak tahan dengan mulas dan sakit keinginan untuk mengejan yang semakin kuat akhirnya bilang "tapi bu Bidan Saya sudah ga kuat mau ngeden". Akhirnya disitu aku masuk ruang bersalin dan bidan mulai menghypno. Tidak lama, tiba-tiba masuk ke pembukaan 10 dan aku mengejan 2x dengan arahan bu Bidan, langsung terdengar suara tangisan bayi. 00.43 lahirlah Qatrunada Hulwah Dawamah. Masya Allah Tabarakallah.

21.00-00.43,  3 jam 43 menit proses yang sangat cepat, proses saya lahiran berjalan sangat lancar dan mudah.. Alhamdulillah kuasa Allah, sungguh tiada daya upaya melalui proses luar biasa tanpa dampingan dan pertolongan Allah.

Beberapa Sugesti yang Sesuai Harapan

Ada beberapa sugesti yang diberikan pada tubuh dan bayi yang nyata terjadi sesuai harapan, Masya Allah Barakallah Tabarakallah. Beberapa diantaranya :

  • Aku dan Bilal selalu mensugesti bayi untuk lahir ketika Bilal sedang berada di Bandung. Sampai saat itu Bilal sedang libur tahun baru dan terus mensugesti bayi untuk lahir sekarang saja jadi bisa langsung ambil cuti (tidak perlu bulak-balik ke Jakarta lagi). Dan Masya Allah beneran terjadi dong, 1 minggu sebelum HPL bayi kami sudah lahir, tepat di waktu libur tahun baru. Lagi-lagi kuasa Allah.
  • Bayi lahir dengan berat 2.6kg. Aku mensugesti bayi lahir dengan berat 2,6kg, harapan agar tidak terlalu besar untuk melalui jalan lahir dan Masya Allah benar-benar terjadi. Qatrunada lahir dengan berat 2.6kg dan tinggi 49cm.
  • Lahiran dengan mudah, lancar dan cepat. Ini juga dikabulkan Allah, Masya Allah. Tubuh dan bayiku menerima sugesti dan mau bekerjasama dengan proses lahiran yang cepat, lancar dan mudah, alhamdulillah.

Hai bu, bagaimana cerita proses persalinanmu? sesakit-sakitnya melahirkan tetap tertutupi dengan kebahagiaan ya dan Masya Allah ibu memang diberi kekuatan yang luar biasa oleh Allah.

Comments