Ide Menulis Mentok, Harus Bagaimana?

Assalamualaikum,

Setahun itu rasanya sebentar sekali ketika sadar harus membayar kontrak hosting dan domain blog. Hal yang membuat kecewa adalah ketika saya melihat total tulisan selama setahun yang tidak lebih dari 25 tulisan. Lalu kembali bertanya pada diri, apa benar mau perpanjang kontak hosting dan domainnya? toh jarang sekali dipakai menulis, sepertinya laba-laba juga sudah mulai membuat sarang disana deh, huhu. 
Benar-benar tidak ada niat untuk berhenti ngeblog, karena memang menulis adalah kegemaran namun diri kembali bertanya "kegemaran ketika waktu apa? waktu senggang? ah.. lebih milih nonton dan scrolling tuh!". Kembali mencoba membenahi jadwal dan ternyata hanya berlangsung beberapa pekan saja, setelahnya kembali ambyar. 

"ada yang salah sepertinya", pikirku mulai menganalisa. Benar! mungkin aku kurang belajar sehingga blog dan tulisan tidak berkembang. Akhirnya aku memutuskan untuk mencari seminar/pelatihan kepenulisan secara online. Setelah beberapa kali belajar, ternyata memang ada yang salah dan penting sekali untuk dibenahi. 

Ketika ditanya narasumber "apa yang menjadi hambatan paling besar dalam menulis?", aku menjawab dalam hati kalau kesulitanku adalah ide yang mentok alias kehabisan ide. Ketika sudah buka laptop dan bersiap menulis, tiba-tiba bingung mau menulis apa, mencoba berfikir keras beberapa waktu namun gagal. Yang terjadi malah aku ketik lalu hapus kembali dan hal seperti ini terus berulang. Padahal, rasa-rasanya kemarin ide itu bermunculan begitu saja tanpa diminta, kenapa ketika sudah membuka laptop, bersiap menulis langsung blank? hhmm..

Penyebab Ide Mentok

Ada beberapa hal penyebab ide mentok ketika akan menulis, diantaranya :

1. Kurang Membaca/Refrensi 

Good writer = Good reader
Nyaris mustahil penulis tidak suka baca
Kata-kata dari mba Widyanti ketika sedang mengisi seminar kepenulisan online langsung emnusuk ke hati. "Ah..aku kurang membaca", langsung berfikir kapan terakhir aku baca buku? buku apa ya?. Mba Widya juga mengatakan bahwa penulis itu penting untuk punya bacaan yang baik, punya emampuan memnaca dan memahami. Ya, karena membaca itu memperluas wawasan, membaca karya-karya baik akan menghasilkan tulisan yang baik pula. 

Refrensi  tidak terpaku hanya pada buku. Bisa dari hasil menonton, hasil pengalaman dan hasil observasi. Namun, tidak dipungkiri bahwa kaya kosakata menulis hanya didapatkan dari bacaan. Penulis dengan bacaan yang banyak dan berfariasi pasti kaya akan kosakata dalam tulisannya.

2. Tidak Langsung Mencatat Ide

“Ilmu itu bagaikan binatang buruan, sedangkan pena adalah pengikatnya, maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat.” (Imam Syafi'i)
Mengetahui bahwa ilmu itu penting dicatat dari sejak jaman sekolah dulu. Mencatat menjadi salah satu cara yang tidak pernah saya lewatkan dalam mengikat ilmu sampai sekarang. Kalau tidak masuk atau ketinggalan mata pelajaran saya selalu menyasar teman yang juga rajin mencatat untuk melihat catatannya. 

"Ketika ada ide itu langsung dituangkan biar tidak lupa", tidak hanya satu dua orang yang mengatakan hal tersebut, hampir disetiap seminar kepenulisan yang aku ikuti mengatakan hal yang sama. Manusia memang sifatnya lupa sehingga mencatat ide ini menjadi suatu yang penting juga untuk penulis.Beberapa kali kejadian, ketika sudah siap menulis tiba-tiba blabk, padahal sebelumnya sempat terpikirkan beberapa ide namun lupa ketika akan menulis.

 "Setidaknya catat poin-poin nya saja dulu", betul! ketika ide itu muncul segera buat catatan. Mencatat ide yang muncul paling mudah lewat notes di handphone, sehingga dimanapun kapanpun ide itu muncul bisa langsung di save dulu untuk dikembangkan nantinya.

3. Tidak Punya Tujuan/Target

Salah satu poin yang disampaikan mba Widya yang menohok buatku pribadi. Ya! aku memang tidak punya tujuan atau target dalam menulis. Ngalir aja, ketika mau ya nulis, ketika ada ide ya nulis, ketika mentok ide ya skip aja. Hasilnya? tulisanku tidak berkembang termasuk blog-ku yang gini-gini aja. 

Benar ya, ketika kita tidak punya target atau pun tujuan, rasanya tidak ada giroh atau semangat lebih untuk mengerjakannya, ya karena tidak punya tujuan itu. 

Disisi lain bertanya-tanya tujuan seperti apa sih yang aku inginkan? sambil terus memikirkan ini, selebihnya aku akan fokus pada membuat target dulu saja. Setidaknya setiap hari aku harus meluangkan waktu 1 jam untuk menulis. Atau target 1 minggu 2 artikel yang harus aku publish. 

Cara Mengembangkan Ide

1. Perbanyak Input atau Refrensi

Menulis adalah output sehingga penulis harus punya banyan input. Bisa dengan membaca, berdiskusi, mengobservasi, menonton dan banyak kegiatan menghasilkan input untuk si penulis.

2. Mulai Membuat Tujuan/Target

Punya tujuan atau target tentu membuat kita bergerak lebih dinamis, lebih semangat dan lebih punya kemampuan untuk melawan rasa malas juga menghadapi tantangan yang muncul. Target ini bisa dibuat sesuai kemampuan dan keinginan masing-masing, target pertahun, perbulan, perminggu. Misalnya ; 1 minggu 1 artikel atau 1 hari 30 menit menulis, dsb.

3. Konsisten

Konsisten adalah bahan baku penting dalam menulis dan salah satu hal yang paling sulit juga. Namun ada beberapa tips agar konsisten menulis yang disampaikan oleh mba Widya, diantaranya ;
  • Punya Jadwal Menulis : memiliki target berapa tulisan atau berapa lama menulis dalam satu waktu tertentu yang sudah menjadi target penulis sendiri.
  • Punya Plan Tulisan : membuat rencana tulisan pekanan atau bulanan.
  • Make it simple : jangan terlalu memikirkan apakah tulisannya bagus atau tidak, disukai orang atau tidak, dsb.
Dari hal diatas, yang terpenting ketika menulis adalah mau memulai mencoba dan terus memperbaiki diri yang akan otomatis berpengaruh pada perbaikan tulisan juga, semangat!

Comments

  1. aku biasanya sebelum nulis artikel, menulis bebas dulu tanpa harus ada aturan ini itu, kayak pemanasan dulu, biar otak "panas" dulu. Dilakukan secara rutin, setiap hari nulis biar nggak kagok, ada pesanan artikel atau nggak, setiap hari harus nulis.

    ReplyDelete
  2. Bener lho kalo writer’s blick bisa jadi karena kurang asupan bacaan juga. Setuju deh kalau good writer berasal dari good reader. Dan tentu balik lagi tanyakan big why nya apa? Sehingga bisa jadi motivasi kalau lagi mentok. Kalau akum ah ide banyak, nulisnya yang angin2 an wkwkkw.

    ReplyDelete
  3. Aku punya blog lain yang suka bikin galau tiap tahun. Mau perpanjang gimana wong isinya seadanya gitu. Biasanya sih kalau punya ide, gak langsung dieksekusi, ditunda terus menerus dan akhirnya ganti bulan dan tahun. Semoga tahun ini makin semangat ngisi ya

    ReplyDelete
  4. Semoga dengan baca ini aku juga termotivasi untuk rutin dan konsisten menulis mba.

    Ada loh penulis buku yg ga suka membaca 😅. Aku sampe ga yakin dia beneran penulis. Kenapa tau dia ga suka baca? Krn dia pernah bbrp kali komen di blogku, dan kliatan sekali tidak membaca 🤣. Di blog temen2 lain juga begitu, komennya asal. Sejak itu aku males mampir baca tulisannya juga.

    Aku sendiri kalo target ada mba. Seminggu at least 1 tulisan baru. Trus tiap hari minimal selesaikan 1 draft. Ini yg sudah, krn ga bisa konsisten. Kdg ada jeda bbrp minggunya selesaikan draft 😅.

    Makanya mau mulai fokus lagi deh

    ReplyDelete
  5. Mantap nih tipsnya... Kalau saya ide lagi banyak, tapi entah kenapa cuma mentok di outline, susah banget buat nyelesain, hiks... Semangat buat kita...

    ReplyDelete
  6. Saya juga pernah galau waktu mau perpanjangan domain. Sayang kalau udah bayar tapi blognya gak diisi. Tapi akhirnya gara-gara bayar domain itu jadi motivasi untuk terus diisi blognya.

    ReplyDelete
  7. Tidak langsung mencatat ide, nah ini dia kendala aku kalau nulis ntar sok ntar sok hahaha :D Awalnya punya ide cemerlang eh gara2 ga nulis cepat2 jadi lupa deh. Mulai hari ini harus aku catat ah. Mesti baca referensi ya dan memperluas wawasan kita supaya ga stuck nulisnya.

    ReplyDelete
  8. Wah itu aku banget. Blog aku WP premium, lumayan banget bayarnya tiap tahun. Awal rajin, kesininya terkadang mentok. Thanks mom untuk tips yang bermanfaat
    Salam: Dennise Sihombing

    ReplyDelete
  9. Terima kasih, ini sangat menohok di hati karena ngaku penulis tapi kok gak nulis-nuliiisss.... tobat deh, ibarat "bayar kontrakan" tapi kontrakannya pun gak pernah ditinggali

    ReplyDelete
  10. Biasanya kalau ide mentok aku suka mandi dulu biar seger hihihi, tapi ngaruh sih itu buat aku. Nah solusi lainnya dari postigan ini boleh juga nanti aku teraplan terutama punya jadwal menulis ya biar terbiasa

    ReplyDelete
  11. Ah iya, Kadang-kadang mentok juga mau nulis apa
    Tapi emang benar, menulis itu harus punya jadwalnya sendiri

    ReplyDelete
  12. Musuh saya dalam ngeblog memang tidak konsisten. Padahal punya tujuan dan banyak ide, tapi suka nggak keukeuh dalam memperjuangkannya menjadi sebuah tulisan. Oh ya, pernah nggak produktif banget juga saat akhir tahun lalu, Bersyukur sekarang sudah mulai menulis lagi meski tetap belum bisa one day one post.

    ReplyDelete
  13. Saya biasanya kalau bener2 mentok minta bantuan ke AI, mak. Kalau dapat kata pembukanya biasanya gacor deh nulisnya.. Xixixi

    ReplyDelete
  14. Pas banget malam ini saya mentok
    Padahal tinggal cerita kisah ke dokter gigi
    Jadi mau ah baca lebih dalam lagi soal ide menulis ini
    Siapa tahu bisa banyak insight

    ReplyDelete
  15. Nah di zaman maunya tulisan mengikti kaidah SEO jadi makin lupa make it simple hahaha. Jadi kangen zaman ngeblog dahulu yang ya suka2 aja nulisnya.
    Setuju kalau mau menulis lancar harus banyak ide dan referensi, salah satunya bisa didapatkan dengan banyak membaca ya.

    ReplyDelete
  16. Aku sekarang lebih sering mikirin, nulis buat seneng-seneng, ya kalo ada rejekinya, cuuss.. Tapi gak sampe maksain kudu semua tema aku bisa. Hehhe, ini antara sama membatasi diri sama sadar diri yaa..
    Kalo mentok ide, suka maksain nulis aja..meski hasilnya ga seperti yang diharapkan.
    Nanti kalo lagi iseng-iseng, buka lagi tulisannya dan diedit sedikit sedikit supaya bahasanya lebih luwes sesuai dengan style blogku.

    Heheh, blogger suka suka yang penting happy~

    ReplyDelete
  17. Waduhh.. tiap perpanjangan blog itu rasanya kaya baru bayar kemarin padahal udah setahun lalu :))
    Kendalanya sama seperti yang kualami, godaan scrooling, nontonin live shopping ini beratt menyita waktu abis
    Emang paling bener kalau mau produktif harus install aplikasi seperlunya aja di hape
    Mau buka sosmed harus dipassword yang rumit dulu seperti Agung Hapsah

    Ngeblognya pas ada cuan aja :))
    Semoga tahun ini berkah blog melimpah, supaya sering update blog. Hehe

    ReplyDelete
  18. Diriku malah rasanya ide nulis gak pernah habis, rasanya semua hal ingin ditulis terus. Tapi karena keterbatasan topik untuk setiap blog jadi tertahan. Karena memang saya dalam 1blog cuma untuk 1 tema saja, jadi gak semua dicampur menjadi satu. Tapi memang saya bisa seperti ini karena selalu mencoba untuk menerapkan beberapa tips yang disebutkan diatas, mulai dari mencari referensi bisa dari bw atau berkunjung kesuatu tempat, dan lainnya. Bener-bener membantu banget.

    ReplyDelete
  19. Iyaa aku sedang merasa mentok ide buat ikut lomba menulis buku anak, rasanya sedih dan setelah baca artikelmu sepertinya aku kurang dalam menentukan target menulis, terus harus konsisten setiap hari menghasilkan berapa artikel atau berapa halaman tulisan ya

    ReplyDelete
  20. kalau saya sih lebih ke banyak ide, tapi untuk menuliskannya yang berasa kurang. pekerjaan rumah tangga saja sudah menyita waktu, belum lagi urusan menulis harus benar-benar senggang atau sekalian kepepet karena tuntutan kerjaan

    ReplyDelete
  21. Sewa hosting juga apa beli domain aja mba? Saya bertahun2 pakai WP dan hosting, sekarang banting stir ke blogspot yg gratisan dulu (beli domain aja) karena ga kuat bayar hosting tp nulis blognya jarang2. Mungkin kalau nanti sudah konsisten dan blognya bisa benar-benar menghasilkan baru balik lagi ke hosting.

    ReplyDelete

Post a Comment