Weekend Kami di Tahura, Paru-paru Kota Bandung

Assalamualaikum,
Sudah hampir 3 minggu anak-anak tidak bertemu dengan ayahnya, karena situasi dan kondisi pekerjaan ayahnya yang jam kerjanya tidak menentu. Alhamdulillah minggu kemarin ayah bisa pulang, pas banget ada sepupu anak-anak dari Depok yang sedang ada kegiatan di Bandung. Bang Akmal ikut mengisi weekend bersama keluarga kami.

Aku mengajak untuk olahraga di sabtu pagi, namun anak-anak sedang batuk jadi untuk ke pergi ke gor agak ragu karena berdebu dan biasanya weekend pagi selalu penuh dengan pengunjung. Lalu teringat saat dulu akan ikut jalan santai ke Tahura bersama salah satu komunitas tetapi kami cancel ikutan karena anak-anak sedang sakit saat itu.

"oia kenapa kita tidak ke Tahura saja? anak-anak juga belum pernah kesana kan? kita-pun sudah lama sekali tidak berkunjung kesana." ideku saat itu pada suami.

Taman Hutan Raya Ir. Juanda Bandung

Ya! singkatan dari Tahura adalah Taman Hutan Raya Ir. Juanda Bandung, jaman dulu sekali sering disebut Dago Pakar. Dalam situs resmi Tahura, Taman Hutan Raya Ir. Juanda ini merupakan bagian dari daerah cekungan Bandung, memiliki latar belakang sejarah yang erat kaitannya dengan zaman purba hingga sekarang. Pada tanggal 14 Januari 1985 bertepatan dengan kelahiran Bapak Ir. H. Djuanda, TWA Curug Dago secara resmi berubah fungsi menjadi Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang merupakan Tahura pertama di Indonesia, yang asalnya merupakan bagian areal dari kelompok Hutan Lindung Gunung Pulosari. Sehingga Tahura ini layak disebut paru-paru kota Bandung.

Tujuan penglolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah untuk terjaminnya kelestarian kawasan hutan dan ekosistemnya. Terbinanya koleksi tumbuhan dan satwa serta sumber daya alam kawasan Taman Hutan Raya. Optimalnya manfaat Taman Hutan Raya untuk wisata alam, penelitian, pendidikan,ilmu pengetahuan, menunjang budidaya, budaya bagi kesejahteraan masyarakat. Terjaganya Taman Hutan Raya yang menjadi kebanggaan Provinsi Jawa Barat

Perjalanan dari pusat kota Bandung tentu tidak terlalu jauh, karena Dago sendiri masih dalam kawasan Kota Bandung. Perjalanan ditempuh dengan lancar sekali pada pagi itu. Kami berangkat sekitar pukul 08.00 pagi dari Sukajadi sampai sana sekitar pukul 09.00. Jalanan cukup luas dan tidak terjal membuat perjalanan semakin nyaman. Disekitaran Tahura sudah banyak sekali cafe-cafe yang unik untuk dapat pengunjung nikmati. Selama perjalanan di sabtu pagi kami, ramai dengan komunitas sepeda yang ternyata salah satu basecamp-nya di sekitaran Tahura.
Gerbang pertama masuk Tahura, akan ada petugas tiket yang datang untuk melayani tiketing. Kami saat itu dihitung 3 tiket, Nada (6 tahun) dan Ara (2 tahun) tidak dihitung alias free ya. Untuk tiket masuknya sebesar Rp. 15,000/orang, tiket parkir Rp.10,000/mobil dan ada tiket asuransi dihutan Rp. 2,000/orang. Harga yang cukup terjangkau untuk mengajak anak-anak mengisi weekend sekaligus berolahraga dan mengenal sejarah.

Setelah parkir, anak-anak langsung melihat kandang rusa yang diluarnya sudah disediakan ember-ember kecil yang berisikan wortel. Betul! salah satu wisata memberi makan rusa. Anak-anak langsung ingin coba, untuk membeli wortel seharga Rp. 10,000/wadah. Selain memberi makan rusa, disana terdapat juga kelinci namun sayang saat itu kami tidak sempat mencoba memberi makan kelinci disana.
Kami melanjtkan perjalanan menggikuti jalan yang sudah rapi dan terarah menuju Goa Jepang dan Goa Belanda. Perjalanan yang asik, cuaca sangat mendukung saat itu. Matahari pagi sudah mulai menghangat, udara sangat sejuk dan anak-anak bersemangat untuk eksplor. Sepanjang perjalanan kami bertemu beberapa binatang, ada burung Elang yang sedang terbang diatas pohon, anak-anak antusias melihatnya. Ada banyak Monyet juga disana, sehingga waspada jika membawa makanan ya, bisa-bisa diambil si Monyet, hihi. Anak-anak juga melihat reptil semacam biawak kecil. Salah satu hal yang jelas dipelajari disana adalah keberanian anak-anak melewati hewan-hewan tersebut, hihihi.

Pengunjung saat itu tidak terlalu banyak tapi cukup ramai, ada beberapa karyawisata dari komunitas/sekolah namun pesertanya memang tidak terlalu banyak. Sesempainya kami di Goa Jepang yang jaraknya tidak jauh, jika ingin masuk jangan lupa sedia center ya! Disana ada yang menyewakan center harganya sekitar Rp. 10,000 bisa jadi Rp. 5,000 kalau kamu pintar menawar, hehehe. Anak-anak tidak masuk ke dalam sekali karena katanya takut, hanya mencoba beberapa langkah kedalam saja sudah gelap sekali, hihi.

Kami melanjutkan perjalanan yang rencananya ke Goa Belanda namun setelah disepertiga perjalanan ternyata masih ditutup karena masih dalam perbaikan jalan. Memang kami sebelumnya sudah mencari tahu adanya renovasi di Tahura sehingga tidak terlalu kecewa, memang niatnya untuk mengajak anak-anak olahraga dan mendapatkan udara bagus disini. Otomatis kami putar baik dan naik lagi keatas, anak-anak sudah lapar katanya.

Sebenarnya dibawah juga ada beberapa warung, menyediakan camilan seperti jagung bakar, mie rebus, kopi, gorengan, dll. Namun kami memilih warung di atas saja karena dibawah banyak monyet, tidak jarang diganggu monyet untuk menyambat makanan kita. Walau pemilik warung sudah punya strategi pengusir monyet tapi tetap saja rasa-rasanya tidak nyaman diliatin monyet kan? hehe.

Di warung atas lebih luas dan lebih banyak pilihan menu makan/camilannya, ada seblak dan aneka minuman lainnya. Anak-anak memilih mie karena suhu disana dingin jadi inginnya yang seger dan hangat kayak mie kuah kan? hehe.

Oia, untuk toilet, sudah banyak disediakan dan cukup bersih ya disana. Nada sempat coba toilet dibawah dekat Goa Jepang, terdapat 2 pintu dan cukup bersih. Ara ke toilet yang ada di atas, dekat mushola, sudah bersih juga. Diatas juga serdang ada pembangunan/renovasi ya saat itu, tapi alhamdulillah tidak sama sekali menggangu pengunjung disana. Mungkin next setelah selesai renovasi semua kita bisa balik berkunjung kesana ya, aamiin.

Manfaat Bermain ke Alam

Sudah dari lama sekali aku dan suami berencana mengajak anak-anak lenih banyak bermain di alam dibandingkan di mall atau tempat bermain lainnya. Namun kondisi dan situasi kita juga saat itu belum pas, sehingga kembali mengajak anak-anak ke yang deket saja, yaa mall lagi mall lagi, wkwk. Namun yang bikin kami khawatir adalah, setiap selesai bermain atau kita jalan-jalan, anak-anak selalu sakit. Flu/batuk/demam datang dan pergi, membuat lelah juga akhirnya. Ya! selain imunitas anak-anak yang belum kuat juga ketika bermain di tempat yang terlalu banyak orang lebih rentan untuk terkena/tertular virus/bakteri ya.

Dari pengalaman di weekend kemarin ke Tahura, alhamdulillah anak-anak sehat. Anak-anak lebih banyak jalan kaki alias olahraga dengan menghirup udara bersih sambil sesekali jemur-jemur badan di matahari pagi. Bermain di alam memang menyehatkan ya! selaih sehat, banyak sekali manfaat yang bisa anak-anak dapatkan dengan bermain di alam, diantaranya :
  • Melatih keberanian
  • Melatih kepekaan sosial
  • Meningkatkan kecerdasan sosial dan emosi
  • Melatih kreatifitas
  • Memberikan pengalaman dan memori yang indah
  • Menjaga kesehatan fisik dan mental
  • Menambah keimanan kepada Allah
Kami kemudian berkomitmen untuk lebih banyak mengajak anak-anak mengeksplor alam. Kalau teman-teman bagaimana? adakah pengalaman menarik lain berwisata ke alam? atau pengalaman berkunjung ke Tahura? Share di kolom komen ya!

Comments

  1. Sya suka sekali dgn cerita ini. Saya jg punya dua anak yg masih kecil-kecil. Setuju sekali lebih baik anak2 dibawa ke alam yg udaranya sejuk dibandingkan ke mall. Lebih sehat, dpt senangnya dan sebagai ortu bisa mengajarkan anak2 mengenal dan menghargai alam.

    ReplyDelete
  2. TAHURA emang selengkaappp ituuh
    kluarga aku juga demeenn bangetttt plesir ke sini.
    sangat menambah wawasan dan healing jugaaaa

    ReplyDelete
  3. Aku juga baru tahu kalo Tahura itu singkatan Taman Hutan Rakyat saat aku mengunjungi Tahura Sultan Adam di Banjarbaru mbaa 😅

    Tapi enak Tahura disana lebih terawat rapi dan bersih, klo disini baru sedikit bangunan2 nya dan bener2 luasss hutam alam banget gt mbaa

    Maen ke alam itu memang lebih menyenangkan mba..jd lbh fresh seger gt di badan ya kan mba 😊

    ReplyDelete
  4. Pengen ke Tahura tapi belum jadi-jadi hahaha.. mana sekarang masuk musim hujan pula, lebih berisiko kalau hiking gak sih? Main di alam cuma pernah kemping sama hiking seharian.. emang main di alam bikin anak lebih peka dan tahu kondisi sekitar dan dirinya sendiri..

    ReplyDelete
  5. Asyik ya, di tengah kota gini masih ada taman hutan dengan pohon-pohon yang lumayan besar juga. Bahkan masih ada monyet dan beberapa satwa lainnya juga. Walau nggak bisa masuk Goa belanda karena masih renovasi, tapi tetap seru

    ReplyDelete
  6. AKu taunya Taman Djuanda, baru ngeh Tahura hehehe. DUluuuuu pernah satu kali ke sana sebelum menikah kayaknya :D UDah lama banget ya. Kalau Gua Jepang dan Gua Belanda sih udah masing2 dua kali. Seru banget, ajak anak2 mereka berani ternyata hihihi. Ditemani penjaga di sana sewa lampu senter.

    ReplyDelete
  7. Wah ide seru nih buat yang mau liburan bentar lagi bisa langsung cusk e Tahura! Keliatan sejuk banget yhaa. Apalagi anak-anak harus sering wisata alam kek gini buat melatih kepekaan sosial, keberaian dan yang paling penting menambah pengalaman memori juga. Jadi pengen mampir ke sono jugaaaa.

    ReplyDelete
  8. Seru ya... Ternyata sekarang lagi direnov ya... Kalau lagi bingung mau main ke alam / trekking ke mana, tahura memang selalu menjadi pilihan utama keluarga kami...

    ReplyDelete
  9. Salah satu list liburan aku yang sampai sekarang belum kesampaian ini main ke Tahura. Masuk liburan anak sekolah nih, bisa jadi alternatif untuk main ke Tahura juga ya.

    ReplyDelete
  10. MashaAllaa~
    Barakallahu fiikum. Ternyata dengan berdekatan dengan alam, memberikan banyak sekali manfaat terutama untuk anak-anak yaa.. Dan salah satu manfaatnya adalah mensyukuri nikmat kesehatan dan nikmat seluruh ciptaan Allaah.

    Aku sampai sekarang belum pernah jalan sampai goa belanda, teh.
    Hihihi.. terlalu takut.

    ReplyDelete
  11. Boleh juga nih masukin Tahura ke list kunjungan. Aku belum pernah ke sana. Kalau wisata alam, kemarin baru dari hutan mangrove. Pergi ke alam tuh emang bisa bikin tambah energi. Pikiran juga lebih segar

    ReplyDelete
  12. Wisata alam itu menyenangkan dan menyejukkan. Apalagi kalau dekat, seneng deh.

    Biaya tiket masuk ke Tahura ini murah meriaah sekali, Mbak. Kalau deket saya bisa sering nih main ke Tahuea.

    ReplyDelete
  13. Selalu banyak alasan ternyata harus ke Bandung
    Bukan hanya Bosscha seperti cita-citaku
    Banyak sekali spot lain dalam wishlist selama di Bandung

    ReplyDelete
  14. Pengalaman yang sangat menyenangkan bagi anak2 untuk eksplor Tahura yaa.. Semoga dengan banyak berada di alam, imun anak2 makin meningkat. Sehat-sehat selaluuu...

    ReplyDelete
  15. Seru sekali
    Weekend bisa jalan jalan di alam terbuka seperti ini
    Jadi fresh
    Siap menyambut weekday kembali

    ReplyDelete
  16. Muraaah ya tiket masuknya. Apalagi dalamnya juga luas, dan pasti ya udara bersih.

    Kalo dago pakar aku pernah denger mba, jadi sekarang namanya JD tahura yaa.

    Aku pun mungkin agak kuatir kalo makan tapi ada monyet yg ganggu. Takuuut 🤣🤣. Selalu kuatir digigit kalo udh ada monyet. Apalagi kalo sampe dia bawa penyakit. Jadi kalo kesana, aku pun pastj milih tempat yg aman dari monyet sih

    Semoga ada kesempatan ngajak anak2 kesana juga. Mereka ini udh aku biasain utk rutin olahraga, walopun cuma treadmill di rumah. Makanya sesekalj mau ajakin main langsung ke alamnya mba. Susah cari yg begini dj jakarta.

    ReplyDelete
  17. Bener bangettt.. aku juga suka ngajakin anak anak ke Alam, disana banyak banget cerita yang bisa kita sampaikan biar mereka tambah sykurnya sama Allah.. kebetulan di tempatku masih banyak wisata model begini mbak.. jadi aman hehee

    ReplyDelete
  18. Tiket masuk murah ya Mak, udaranya sejuk, ada binatangnya juga, ajak anak ke Tahura pasti seneng banget. Sayangnya di daerah aku enggak ada wisata alam kayak Tahura gini...

    ReplyDelete
  19. Seru jalan-jalannya! Aku juga suka jalan-jalan di alam. Apalagi ngajak anak-anak. Dan ternyata banyak manfaatnya, ya, mengajak anak main di alam. Harus lebih sering-sering, nih, ngajak mereka jalan seperti ini.

    ReplyDelete
  20. Waah seru banget ya main ke Tahura. Udaranya sejuk dan seger banyak pohon-pohon. Ada binatangnya juga. Semacam piknik kecil. Tiket masuknya juga murah meriah. Seruu nih ajak anak-anak main ke Tahura

    ReplyDelete
  21. Ini spot favoriiitt kalau pas pulang kampung ke Bandung. Meski menuju ke sananya sedikit berjuang ya karena Dago di kala liburan itu macetnya minta ampun. Tahura tapi tetap jadi favorit bahkan sejak saya sekolah pun... Sekarang makin keren yaa nggak cuma trekking tapi ada tempat nongki-nongkinya juga.

    ReplyDelete

Post a Comment