Pick up Sampah Gratis dengan Octopus, Applikasi Daur Ulang Sampah Praktis

Assalamualaikum,
Sudah sekitar 1 tahun ini aku memilah sampah dari rumah. Masih belajar, mulai dari hal simple seperti memilah sampah organik dan anorganik saja. Sebenarnya belajar bijak membuang ini sudah sekitar 2 tahun lalu namun masih teori, seperti mengikuti beberapa webinar tenang pengelolaan sampah, zero waste, dll. Tapi prakteknya belum mulai, saat itu aku terkendala dengan penyaluran sampah-nya. Belum tau harus kemana sampah-sampah ini disalurkan, karena pendatang di lingkungan baru juga saat itu. 

Seiring berjalannya waktu, aku mulai adaptasi dan mencari-cari tempat penyaluran sampah dekat sini. Ternyata ada bank sampah Berdikari yang pertama kali aku temui, ngobrol dengan pengurus bank Sampah yaitu ibu Marini yang sangat open sekali jika ada warga yang mau mendonasikan sampah bahkan yang mau ikut menjadi donatur atau member bank sampah pun bisa. Sepeduli dan secinta itu bu Marini dan ibu-ibu lainnya di Bank Sampah Berdikari terhadap lingkungan.

Semenjak menemukan bank sampah Berdikari, aku mulai praktek memilah sampah. Masih sangat sederhana yaitu sampah organik dan anorganik. Lalu belajar membersihkan sampah anorganik sebelum disalurkan ke bank sampah. Sudah berjalan sekitar 1 tahun pilih sampah dari rumah ini dan alhamdulillah sudah mulai terbiasa. Namun kendalanya, ketika anorganik sudah penuh dan sudah harus disalurkan sedangkan suami sedang sibuk-sibuknya berangkat pagi pulang malam sehingga numpuk juga. Karena bank sampah jaraknya cukup jauh, perlu menggunakan kendaraan motor sekitar 15menit dari rumah.

Ngobrol-ngobrol dengan bu Marini soal kendalaku ini, "apakah bisa pick up kerumah?" tanyaku. Dan ternyata bisa lho, "pakai aplikasi Octopus" aja kata bu Marini. Karena baru pertama mendengar, aku langsung tanya-tanya lebih detail. 

Pick Up Sampah Gratis lewat Aplikasi Octopus 

Bisa langsung download aja aplikasinya di playstore atau googlestore. Aplikasi ini khusus dibuat untuk pengelolaan sampah lebih baik dan lebih mudah dari rumah. Didirikan tahun 2019, dan sangat bermanfaat bagi warga seperti saya yang males keluar rumah, hehe. Salah satu gerakan untuk mulai peduli lingkungan dan pengelolaan sampah lebih baik juga.

Aplikasi Octopus ini free ya, pick up sampah nya juga free tidak dipungut biaya bahkan kita akan dibayar dengan mendapatkan poin. Jika poin itu dikumpulkan kita bisa tukarkan dengan makanan/minuman di aplikasi tersebut. Asik yaa.

Sampah yang di pick up tentu ada kriteria nya tapi jelas tidak ribet ya. Berikut beberapa kriteria sampahnya ;
Halaman beranda - Kriteria sampah 
- kemasan karton minuman 140 poin
- minyak jelantah 3,040 poin
- kertas/kardus 220 poin 
- kemasan kaca 270 poin
- kemasan plastik 720 poin
- kemasan kaleng tebal 600 poin
- kemasan kaleng tipis 890 poin

Octopus juga bekerja sama dengan beberapa brand untuk daur ulang kemasannya, ada ,
- Produk P&G 
- Produk Superindo 365
- Produk Indocemen
- Produk Aqua
Beberapa brand yang bekerjasama.

Cara pick up nya gampang juga kok, oia sebelum pick up pastikan sampahnya sudah bersih dan kering dulu ya. Lebih baik sampah dikumpulkan dulu, jika sudah cukup terkumpul bisa langsung pick up. Tidak harus terlalu banyak juga, di aplikasi nya bisa minimal per 0,5kg.

Setelah diisi semua sesuai sampah yang mau di pick up langsung set alamat dan pesan driver seperti pesan driver online pada umumnya. Tinggal tunggu sampah kita di pick up deh. Setelah selesai nanti kita dapat poin sesuai sampah yang sudah disetoran. Poin itu bisa ditukarkan dengan berbagai macam pilihan belanja seperti ;
- Puyu Desserts
- Bobocabin
- Grabtransport
- Sayurbox
- Grabmart
- Grabfood
- Bobobox
- Kopi koniciwa 
Pilihan belanja pakai poin yg sudah dikumpulkan.
Aku sudah menggunakan aplikasi ini 2x dan tidak ada kendala berarti, masih mengumpulkan poin nih biar bisa belanja, hehe. Aplikasi ini awalnya hanya ada di DKI Jakarta namun sekarang sudah tersedia juga di kota Bekasi, Bogor, Depok, semoga meluar di kota-kota besar lainnya ya. 

Comments

  1. Aku juga menggunakan Octopus untuk menjemput sampah, dan menurutku masih yang terbaik sih. Jadwal bisa pilih sesuai yang kita inginkan, sementara yang lain, kita yang harus antar ke tempat mereka dan ada juga yang hanya bisa di hari2 tertentu. Saya juga sudah menukar laptop tua dengan pulsa prabayar pas penukaran kedua :) Sejauh ini pelestarinya ramah2 dan juga suka sharing informasi.

    ReplyDelete
  2. Wah, daku kok kudet banget baru tahu soal pick up sampah menggunakan aplikasi Octopus ya? Heheheh :D Tertariiik banget mau juga ah. Dibersihkan dulu semua sampah2nya sampai kering ya. Seru amat ada poin yang bisa ditukarkan dengan produk2 tertentu. Mau coba ah. TFS mbak Nisa.

    ReplyDelete
  3. Wow mbak infonya penting sekali ini, dan jujur aja aku baru tahu ada aplikasi jemput sampah gini. Yaaah sayangnya belum menjangkau Tangsel ya? Semoga setelah Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Depok, nanti ada juga di tempat kami. Tfs mbak.

    ReplyDelete
  4. Saya suka kebingungan buang minyak jelantah. Akhirnya cuma ditampung di beberapa jerigen. Mau coba lihat aplikasi, deh. Biar minyak jelantah di rumah saya bisa di-pick up

    ReplyDelete
  5. wah bisa nampung minyak jelantah juga
    mau coba Octopus deh, makasih infonya ya mbak
    aku selama ini pilah organik - anorganik trus diangkut sama petugas kebersihan. Entah deh dia pilah lagi atau malah dicampur dengan sampah lain

    ReplyDelete
  6. Masya Allah pengalaman yang mau saya coba juga nih mba, semoga segera ada juga di Bengkulu ya. Nice info dan tentu saja hal ini sesuailah dengan lifestyle kekinian apalagi ada benefitnya juga

    ReplyDelete
  7. Octopus memang program yang luarbiasa sih menurutku, definisi teknologi digital memudahkan dan membantu mengatasi isu lingkungan

    ReplyDelete
  8. Aku jadi teringat kemarin dua minggu di Korea, memilah sampah untuk dibuang karena disana benar-benar ketat banget soal sampah. Gak bisa sembarangan menyatukan sampah, mana setiap kantong ada kode dan daerah tinggalnya. Dengan adanya Octopus ini jadi bisa membuat kita memilah sampah berdasarkan kategorinya ya mak.

    ReplyDelete
  9. Memilah sampah itu kayaknya PR juga di rumah saya. karena sekarang tinggal berdua aja dengan suami, dimana sampahnya sedikit. Tapi untuk sampah-sampah plastik atau apapun yang bisa dimanfaatkan pemulung memang sudah kami pisahkan. Nah sampah basah dan, organik dan anorganik, masih nyampur saja di rumah saya. Mesti disiplin banget ini kayaknya, biar ikut menjaga bumi kita ini.

    ReplyDelete
  10. Wah aplikasinya keren nih, bisa ditukar dengan poin. Kalau di Jogja yang cukup populer Daur Resik, Kak. Mereka juga bisa pick up ke rumah, tetapi ada batas minimalnya. Kalau saya sendiri selama ini sampah organik dikelola sendiri, yang tidak bisa dikelola dijual ke tukang rosok yang sering lewat depan rumah.

    ReplyDelete
  11. Baru tahu aplikasi daur ulang sampah ini. Mau coba walau sebenarnya gak yakin juga di desaku bakal ada atau gak. Selama ini sampahnya dikasih ke Tukang Rosok. Kalau organik ya ada yang buat ternak juga

    ReplyDelete
  12. Maaak..makasih infonya, kudet akutuuu . Auto download aku aplikasinya Octopus di googlestore kalau gitu. pas banget bisa bantu untuk pengelolaan sampah lebih baik dan lebih mudah dari rumah.

    ReplyDelete
  13. Aku baru tahu loh ada aplikasi untuk sampah ini ternyata memudahkan banget ya kalau kita misalnya pindahan rumah dan ternyata banyak sisa sampah

    ReplyDelete
  14. Wah, keren banget ada aplikasi ini
    Semoga bisa segera ada di Surabaya
    Sangar membantu kita mengatasi sampah daur ulang

    ReplyDelete
  15. Aplikasi octopus udah sampai Depok juga mau download kebetulan selama ini aku juga lagi rajin memilah sampah tapi selalu aku kasih ke mamang sampah keliling sih ..

    ini dapat poin yg lumayan banget jadinya

    ReplyDelete
  16. Semoga segera buka di Semarang juga yaaa agar bisa menyetorkan berbagai sampah bekas kemasan yang susah didaur ulang sendiri. Ga ribet gitu loh klo ada Octopus ini, bisa diambil ke rumah juga.

    ReplyDelete
  17. Wah, pas banget nih lagi pengen nyari alternatif aplikasi untuk pick up sampah gini. Secara aplikasi yang biasa dipakai udah overload dan kalau dibandingkan sama Octopus, poin yang didapatkan lebih banyak. Bisa nih dicoba!

    ReplyDelete
  18. Pengen deh ada bank sampah dekat rumahku biar sampah yang ada bisa disalurkan dan dimanfaatkan, mana ada aplikasinya ya. Ibuku di Bogor sudah lama ada bank sampah dan sistemnya kayak tabugan di rekening gitu,

    ReplyDelete
  19. Sistemnya ringkes banget sih Mak. Enak juga kalau bisa di-pick up langsung tanpa kita harus ke tempatnya.

    ReplyDelete
  20. MasyaAllah ya Kak sekarang sungguh dimudahkan luar biasa. Andai di dekatku ada.

    ReplyDelete

Post a Comment