Cerita Memorable Ketika ke Ocean Dream Samudra Ancol


Assalamualaikum,
Cerita yang telat banget ya, sebenarnya jalan ke Ancol ini sudah di bulan Februari 2023 lalu, tepatnya di tanggal 23. Jadi bukan sengaja merencanakan liburan ke ancol sih. Karena memang ada acara lomba PORSENI RA se-DKI disana. Jadi sambil menyelam minim air, sambil kita jalan-jalan kesana bersama teman-teman Tk Nada. Memang ke Ancol salah satu wishlist kami sebelum nanti Nada SD pindah ke Bandung, wishlist nya sih kami pergi ber-4 namun ternyata ber-3, ayah masih harus kerja cari keberkahan keluarga, alhamdulillah.

di bus bareng macan ternak :D
Momen ini lumayan berharga buat aku pribadi karena perdana bawa 2 anak ke acara outing sekolah, Masya Allah. Ternyata cukup banyak kegiatan TK yang melibatkan orangtua, karena eh karena TK kan masih perlu dampingan ya dibandingkan dengan SD nanti. Sehingga ketika ada acara outing apalagi cukup jauh, sekolah mewajibkan anak dengan satu pedamping orangtua. Pasalnya bagi sebagian ibu yang memiliki bayi ini hal yang cukup merepotkan, karena kegiatan outing rata-rata di weekday dimana ayahnya anak-anak sedang bekerja, mau tidak mau ibu akan membawa bayi mereka ikut serta dalam kegiatan, jika memang situasi dan kondisi tidak memungkinkan didelegasikan kepada orang lain. Termasuk aku saat itu, karena jauh dari keluarga dan Ara masih ASI juga, ayahnya tidak memungkinkan cuti, sehingga gembol 2 anak ke Ancol. Jauh-jauh hari ketika melihat sikon tersebut, aku mulai mempersiapkan untuk hari itu.

Persiapan utama yang dilakukan yaitu ;

1. Persiapan Mental

Persiapan mental diri sendiri dulu, karena mental akan mempengaruhi semua. Jika kita siap, yakin deh pasti semua bisa dilalui dengan baik. Kalaupun ada hambatan, kita akan lebih siap menghadapinya. Mental ibu sangat mempengaruhi mental anak-anak juga. Jika ibunya yakin dan positif, maka anak-anak juga akan merasakan energi tersebut. Sehingga mental ini yang aku persiapkan dengan matang. Kesiapan mental bisa dimulai dari percaya sama diri sendiri kamu bisa, minta pertolongan pada Allah. Yakin dan percaya bahwa kita tidak sendiri, ada Allah yang bantu dari arah dan tangan-tangan mana saja yang kita tidak tahu.

2. Sounding Anak-anak

Dari awal punya anak, aku selalu percaya kekuatan sounding dan sudah merasakan dampaknya yang sungguh luar biasa, Masya Allah tabarakallah. 
Sounding ke Nada "Teh, nanti acara lomba ke Ancol ibu nemenin teteh sambil bawa dede ya, ayah gak bisa ikut karena bla bla. Jadi ibu minta bantuan teteh nanti disana jangan jauh dari ibu karena pasti akan banyak sekali orang disana, fokus dan dengar kata ibu ya".
Sounding ke Ara "De, nanti ikut nonton teteh Nada lomba ya. Dede yang anteng ya, nanti dede lihat teteh dan teman-temannya lomba nyanyi, terus bisa lihat binatang juga, yang happy ya nanti disana".
Tentu tidak sekali dua kali tapi berulang kali, sehingga kalimat dan kata-kata itu tetanam dalam bawah sadarnya, In Syaa Allah atas ijin Allah anak-anak memahami dan bisa, kita hanya perlu percaya pada mereka.

Acara PORSAENI RA se-DKI 
Hari H pun tiba, di bus anak-anak anteng lihat jalan dan ngemil-ngemil cantik, dapat snack dari sekolah terus beli beberapa camilan juga karena ini salah satu tips anak anteng selama dijalan adalah ngemil, hehe. Sesampainya disana, kita disambut dengan rintik-rintik hujan, alhamdulillah. Aku sudah mempersiapkan juga bawa jas hujan dan payung. Sambil nunggu arahan ibu guru, anak-anak prepare tampil juga dengan berbagai atributnya. Disini juga aku tidak luput dari bala bantuan ibu guru dan para orang tua murid. Bahkan saat menunggu giliran dan Nada mau ke toilet aku menitipkan Ara pada mama Dyra dan alhamdulillah dia mau, gak nangis padahal biasanya tidak mau karena orang baru. 

Tidak lupa aku pakai gendongan andalan dari my baby pouch. Menggendong M-Shape jadi andalan karena 2 tangan bisa free melalukan berbagai aktivitas, jadi gak nyesel malah merasa beruntung sekali dulu privat menggendong. Baca juga cerita belajar menggendong disini ya. Diwaktu menunggu giliran tampil cukup lama juga, de Ara tidur di gendongan, alhamdulillah aman dan nyaman baik untuk dede maupun untuk ibu. "Jadi gak kerasa nunggu lama ya de"

anak-anak hebat tim menyanyi, juara III alhamdulillah.
Pas Nada dan teman-temannya mau tampil baru deh bangun, alhamdulillah "jadi bisa ikut nonton teteh Nada tampil ya de". Setelah selesai tampil, sambil meunggu pengumuman kita makan siang dulu bersama orangtua murid. Kami semua bawa bekal, bahkan ada yang bawa lauk lebih untuk dimakan bersama, Masya Allah Jazakallah khairon ya mama-mama baik hati. Setelah kenyang, kita mulai muter untuk melihat beberapa pertunjukan yang dihadirkan disana. 

Menunggu show
Kita nonton pertunjungan sea lion, mermaid dan dolphine. Nada juga sempat main sebentar di playzone Selama antri dan nonton pertunjukan, alhamdulillah Ara anteng sekali, malah terlihat happy selalu ikut tepuk tangan dan joget ketika ada musik, hehe. Nada juga begitu membantu ibu dengan mendengan setiap arahan yang diberikan ibu, Masya Allah. Tidak terasa sudah jam 5 sore, tak terasa bagi anak-anak, bagi itu ketasa sekali dari jam 6 pagi ke jam 5 sore, wkwk. Lanjut kita siap-siap pulang. Selagi nunggu bis, Ara anteng gendong dalam dekapan ibu, sampai beberapa kali orangtua murid dan guru-guru berucap syukur "Anteng ya bu bayinya". Alhamdulillah semua berkat bantuan Allah. di bus perjalanan pulang, Ara langsung tidur, ketika sampai baru bangun. Alhamdulillah Barakallah Tabarakallah. 

di Pertunjukan Mermaid dan Sea Lion.
Allah memudahkan semuanya di hari itu. Diberi pertolongan lewat mama-mama dan guru-guru shalehah, cuaca yang adem, Ara anteng, Nada mandiri, sekolah borong piala. Allah beri kekuatan juga buat aku pribadi, walau pas sampai rumah kerasa nyut-nyut kepala, udah faktor U kayaknya, wkwk. 

Jadi~

  • Kesiapan Mental Itu Penting. Kalau sudah siap, yakin deh semua berjalan lancar. Kalaupun ada hambatan kita lebih bisa melaluinya dengan baik.
  • Be Positif. Percaya sama diri sendiri kalau kamu bisa, percaya sama anak-anak kalau mereka juga pasti bisa. Dan itu yang akan kejadian, sesuai dengan apaprasangka / yang diyakini kita sendiri.
  • La haula walla kuwata Illa Billah. Tiada daya upaya atas kuasa Allah. Jangan dikira kamu sendiri, selalu ada Allah yang membantu dari arah mana saja yang kita tidak tahu. Kita hanya perlu yakin kepada-Nya dan mohon pertolongan-Nya.
Alhamdulillah, momen berharga bagi ibu dan anak-anak ini semoga jadi memorable sampai anak-anak besar nanti ya. 


Comments