5 Manfaat Jalan-Jalan Sore Bersama Anak

Assalamualaikum,
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, aku dan keluarga kecil memang biasa jalan-jalan sore, apalagi kalau suami sedang WFH atau libur, jadi momen untuk jalan-jalan sore. Jika suami kerja dan aku merasa jenuh dirumah, bersama anak-anak biasanya kami jalan-jalan sore. 

Kalau sekarang selama bulan puasa sering disebut ngabuburit ya. Sambil menunggu adzan magrib sambil jalan-jalan mencari takjil. 

Jalan-jalan Sore bersama Anak-anak
Biasanya kami jalan-jalan sore setelah tidur siang, sekitar jam 4/5 sore. Jika suami libur, biasanya kami ke taman bermain dekat rumah. Nada bisa bermain ayunan, prosotan yang disediakan ditahan tersebut. Ara pun senang melihat kakak-kakak bermain disana. 

Namun ketika suami tidak libur biasanya aku hanya kedepan rumah saja, berjalan-jalan disekitaran rumah. Membawa anak-anak melihat kelinci dan kura-kira peliharaan warga di sekitaran rumah. Atau sekedar membeli kebutuhan rumah atau camilan di warung.  

Bulan puasa ini, momen jalan-jalan sore jadi lebih asik karena lebih ramai penjual dan pembeli ketika sore hari. Seru dan senang saja melihat situasi seperti ini. Ditambah Nada mulai belajar puasa sehingga momen ngabuburit mencari takjil adalah momen menyenangkan bagi Nada, begitupun bagi aku dan Ara. 

Bahkan ketika Ara sudah serba salah dirumah, ya begini salah begitu salah, ketika diajak keluar rumah langsung anteng dong. Ya mungkin mumet juga ya anak bayi dirumah terus dan memang Ara senang sekali jika diajak jalan-jalan. 

Keluarga yang Senang Jalan-jalan 
Keluarga kecilku ini termasuk keluarga yang senang berjalan-jalan. Jika ada hari libur, gak afdol rasanya jika keluar rumah. Sehingga setiap minggu selalu ada jadwal kami keluar rumah, entah itu kerumah mertua, kerumah kakak, bibi atau sekedar jalan-jalan sore ke taman bermain. 

Kenapa aku sebut keluarga yang senang jalan-jalan? Karena sebagian keluarga ada yang senang dirumah aja. Mager aja bawaannya kalau jalan keluar. Keluarga kecil temanku begitu, jarang sekali jalan-jalan keluar. Jadi aku merasa sepertinya keluargaku senang jalan-jalan semua termasuk yang masih bayi.

Ara dari usia 1 bulan sudah jalan-jalan antar Kabupaten bahkan antar Kota, dan hampir setiap bulan kita mengunjungi rumah orangtua di Bandung dan mertua di Depok. Alhamdulillah anaknya anteng dibawa jalan-jalan bahkan anaknya senang. 

Jadi keluargaku harus aja setiap minggu keluar rumah, kalau gak kemana-mana pun setidaknya jalan-jalan sore disekitaran rumah saja.

Manfaat Jalan-jalan Sore dengan Keluarga

1. Membuat Tubuh dan Pikiran lebih Rileks 
Momen jalan-jalan sore ini menjadi pembiasaan positif buatku, karena jujur ini sangat membuat refresh. Bahkan ada momen jalan-jalan dimana terekam terus di memori sampai merasakan sensasi bahagia meningkat momen-momen itu. 

2. Membuat memori kenangan yang bahagia
Aku pernah baca artikel yang ditulis seorang psikolog. Katanya ajak anak-anak berekreasi, jalan-jalan, karena itu akan membuat Momen berharga dalam hidupnya. Momen-momen ini akan disimpan di memorinya dan kuat, ia akan punya pengalaman memori yang bahagia bersama orangtua dan keluarga. 

Aku merasa setuju sekali. Aku sering memingat momen-momen ketika aku berjalan-jalan bersama orangtua, keluarga ketika kecil dulu dan sampai sekarang momen jalan-jalan bersama suami dan anak menjadi salah satu momen yang membahagiakan.

3. Olahraga Ringan
Jalan-jalan sore lumayan jadi salah satu cara olahraga menyenangkan. Walau memang niat utamanya bukan untuk olahraga tapi dapat olahraganya juga, secara gendong bayi aja udah berapa kg, belum lagi jalannya berapa km, wkwk. 

Buatku yang belum bisa menyempatkan olahraga yang serius lagi, jalan-jalan sore ini juga sangat membantu sebagai sarana olahraga ringan.

4. Tidur Lebih Nyenyak 
Karena sore hari setelah jalan-jalan, pulang lalu mandi dan makan setelahnya istirahat tidur malam jadi lebih nyaman dan nyenyak. Karena tubuh dan pikiran sudah lebih rileks ya jadi tidur bisa lebih nyaman dan nyenyak.

5. Sarana Sosialisasi
Karena jalan-jalan sore ini disekitar rumah. Ini jadi sarana sosialisasi buatku, bertegursapa dengan tetangga dan warga disini. Walaupun tidak ngobrol panjang lebar tapi hal ini baik karena kami jadi saling mengenal, menebar senyum dan sapaan yang baik. Dan bisa jadi sarana memberikan contoh pada anak-anak mengenai 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun).


Comments