Assalamualaikum,
Hai sahabat, bagaimana harimu? Pasti sangat menyenangkan jika semua hal yang dikerjakan memang disukai, mengerjakannya dari hati dengan cinta akan membuat segala sesuatunya menjadi jauh lebih ringan bukan?. Kali ini mari kita berbagi soal cinta dan pernikahan. Jika harus memilih menikah dengan atau tanpa cinta? Anggap saja 2 orang calon pasangan untukmu dengan kriteria cukup terpenuhi, syarat nikah juga sudah lengkap hanya memilih menikah dengan orang yang saling mencintai atau tidak. Kebanyakan akan mengambil menikah dengan cinta bukan? aku pun begitu.
Pernikahan Butuh Cinta
Pernikahan perjalanan panjang yang tak jarang ada kelelahan didalamnya, jika kita menjalaninya dengan cinta terhadap pasangan satu sama lain tentu akan jauh lebih meringankan prosesnya, bukan begitu?.
Dalam islam, pernikahan tidak boleh karena paksaan, harus dengan musyawarah. Artinya, kedua calon pasangan harus ridho ketika memang memutuskan menikah, saling ridha artinya saling mau, saling suka dan atau cinta.
"Tidak boleh seorang janda dinikahkan hingga ia diajak musyawarah (dimintai pendapatnya), dan tidak boleh seorang gadis dinikahkan hingga diminta izinnya.” Para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimanakah izinnya seorang gadis?” “Izinnya adalah dengan ia diam”, jawab Rasulullah. (H.R. Al-Bukhari)
Rasulullah pun berkata tidak ada yang lebih keren dalam membuktikan cinta dari dua orang yang saling mencintai daripada menikah. Artinya, kalau si dia hanya masih memberimu bunga, coklat dan janji-janji yang entah kapan di tepatinya, berarti si dia belum mampu membuktikan cintanya. Peace ✌
“Tidak ada penawar yang lebih manfaat bagi dua insan yang saling mencintai dibanding pernikahan“. (HR. Ibnu Majah, Al Hakim, Al Bazzar)
Cinta memang sangat diperlukan dalam perjalanan pernikahan, hambar rasanya jika menjalani prosesnya tanpa cinta. Namun, banyak juga yang situasi dan kondisinya membuat mereka tidak sempat, tidak bisa memilih dan atau belum merasakan cinta pada calon pasangannya. Lalu bagaimana?
Mari Membangun Cinta Bersama
Ya, hambar memang pernikahan tanpa cinta, namun ketika situasi dan kondisi yang ada membuatmu masih meraba-raba rasa cinta pada calon pasanganmu, tidak masalah, cinta bisa dibangun bersama dalam pernikahan. Yang sangat penting adalah kriteria dasar calon pasangan yang setidaknya terpenuhi. Mengapa? Karena kita dapat membagun cinta bersama dengan yang memiliki misi dan visi sama tentang pernikahan. Apa saja kriteria dasar memilih calon pasangan? Jadikanlah hadist Rasulullah sebagai patokannya.
"Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim),
Tentu hadits ini juga berlaku untuk perempuan bukan hanya laki-laki. Untuk menguatkan dalam memilih pasangan, kamu pun bisa baca tulisan lainnya ; Dia Berubah Setelah Menikah, Benarkah?
Menikah Bukan Sekedar Soal Cinta
Ya, karena menikah bukan sekedar masalah cinta. Ada yang lebih tinggi dari itu yang bisa menguatkan pondasi rumah tangga. Cinta mungkin saja memudar seiring berjalannya waktu apalagi ditambah dengan berbagai macam konflik dalam pernikahan.
Berapa banyak pasangan yang menikah karena cinta namun tidak menunggu lama kembali memutuskan berpisah. Ya, lagi-lagi karena menikah bukan hanya sekedar masalah Cinta. Menikah juga soal komitmen, mengikat janji bersama diatas nama Tuhan. Bukan! Bukan hanya berkomitmen dengan pasangan, tapi juga berjanji menjadikan pernikahan sebagai aktualisasi ketaqwaan pada Allah.
“Orang yang saling mencintai pada hari itu (hari kiamat) akan saling memusuhi kecuali orang-orang yang cintanya karena alasan takwa” (QS. Az-Zukhruf: 67)
Comments
Post a Comment